Selasa, 27 Desember 2011

Plin-Plan

Saat pertemuan dicafe berlangsung.

“Gue bingung.”

“Bingung kenapa?”

“Antara Lastri dan Melsa.”

“Lastri dan Melsa? Kenapa lo bingung?”

“Lo nggak tahu?”

Menggeleng.

“Payah, lo! Padahalkan mereka berdua sekelas sama lo.”

“……”

“Mereka berdua nembak gue.”

“What???

Mengangguk.

“Yang bener loh?”

“Emang sejak kapan gue berani bohong sama lo?”

Tersenyum sinis.

“Sekarang gue harus gimana?”

Mengangkat bahu.

“Kok, gitu?”

“Gue masih nggak percaya.”

“Ya, lo harus percaya! Sekarang, gue harus pilih yang mana?”

“Ya, pilih salah satulah!”

“Sepertinya gue nggak bisa.”

“Kenapa nggak bisa?”

“Karena gue suka dua-duanya.”

“Itu namanya lo serakah.”

Menghela nafas. Lalu berpikir keras.

“Lo suka Lastri?”

“Lumayan.”

“Ya, sudah! Pilih Lastri saja.”

“Lastri, ya? Hmmmm, tapi gue juga suka sama Melsa.”


“Ohh.”

“Lastri itu memang cantik, baik dan ramah lagi sama gue. Tapi, Melsa juga care banget sama gue. Dia enak banget buat diajak ngobrol.”

“……”

“Tapi, sayang banget. Lastri sikapnya kekanak-kanakkan dan manja lagi. Sedangakan Melsa, dia itu sedikit-sedikit ribet masalah penampilan. Soal rambutnya rapi atau enggak? Bedaknya rata atau enggak? Akhh, pokoknya ribet, deh!”

“Terus?”

“Terus apa?”

“Lo mau pilih siapa?”

“Lastri atau Melsa, ya?”

“Terserah lo.”

“Gue pilih Lastri?”

Mengangkat bahu.

“Eh, nggak. Apa Melsa saja, ya?”

Mengangkat bahu lagi.

“Siapa dong?”

“Jangan tanya gue! Gue bukan orang yang ditembak sama mereka berdua.”

“Gue pilih Melsa sajalah!”

“Ok.”

“Eh, apa Lastri?”

“……”

“Dua-duanya saja, deh.”

“Jadi lo mau pacaran sama mereka berdua?”

Menggeleng.

“Lalu?”

“Kayaknya,gue lebih suka temanan sama mereka berdua, deh.”

“Ah, dasar lo plin-plan!”

Tertegun.

“Gue mau cabut saja.”

“Tunggu!”

“Apalagi Mr. Plin-plan?”

“Gue nggak plin-plan! Gue emang nggak pernah punya niat buat pacaran sama Lastri ataupun Melsa.”

“Oh, gitu?”

“Iya. Karena……”

“Karena apa? Karena lo plin-plan?”

“Bukan! Gue emang nggak pernah suka sama mereka berdua. Gue sebenarnya sudah lama suka sama……”

“Sama siapa?”

“Sama……”

“Sama siapa Mr.Aksa yang plin-plan?”

“Sama lo!”

“……”

“Gue suka sama lo. Hanya lo yang gue cinta dan gue sayang. Hanya lo, Alza”

Minggu, 20 November 2011

Mengenai Kanker Serviks

Kanker Serviks – Tanda-Tanda, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengobati Kanker Serviks

1. Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks(Cervical Cancer)adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?




Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker se rviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?

Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

5. Mari kenali apa saja gejala kanker serviks ini?

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.

Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
perdarahan di luar siklus menstruasi.
penurunan berat badan drastis.
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

9. Bagaimana cara mendeteksinya?

Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker Serviks atau kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).

Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

10. Bagaimana mencegah kanker serviks?

Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?

Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.

Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?

Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.

Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?


Kesimpulan:
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.
2. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia.
3. Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus), yang memiliki lebih dari 100 tipe.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
4. Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
5. Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati.
6. Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
perdarahan di luar siklus menstruasi.
penurunan berat badan drastis.
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
7. . Perkembangan kanker serviks ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
8. Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun.
9. Ada beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks,yaitu:
-Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker Serviks atau kanker leher rahim.
-Pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
-Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Pencegahan kankers serviks dapat dilakukan dengan cara,yaitu:
tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
dan tentunya memelihara kesehatan tubuh.
11. Kanker serviks dapat disembuhkan melalui operasi pengangkatan rahim. Namun operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

website: chuzblog.blogspot.com › kesehatan

Sabtu, 12 November 2011

Gelisah

Gelisah


Saat dunia ini menari
Serta hati sedang menanti
Tak ad jawab yang mengisi
Hanya luka yang berjanji


Saat mata tak berkedip
Sunyi tampak kabut hari
Dalam mimpi 'kan menggapai cita
Namun hanya alun yang memerintah


Satu hati yang menangis
Tanda bathin yang meringis
Serpihan kecil teriris
Satu jawab tak menepis


Penantian sungguh tak tentu
Pahit terasa tiada teman
Diam sendiri rindu lagunan
Menatap harap dalam kalbu impian

Sabtu, 27 Agustus 2011

Dirimu Bukan Diriku

Saat tatapan mata itu bertemu
Tak ada kata berseru
Hanya hati yang menyatu
Diantara jarak yang tak bersatu

Tawamu bukan tawaku
Tapi tangisku adalah kecewamu
Kau anggap semua semu
Karena Dirimu Bukan Diriku

Sabtu, 25 Juni 2011

Semenjak Kak Rama Punya Pacar


Re,maaf yah. Kakak gak bisa jemput rere sekarang. Kakak lagi nemenin kak vini belanja nie. Rere pulangnya naik bis/taksi aja yah. Oke adik ku yang cantik.
Itulah bunyi pesan dari Rama yang berhasil membuat 7 lapisan kulit wajah Rere menekuk berat.
"Arrrgggggggg." Geram Rere sambil mengepalkan tangannya.
Saat duduk di bangku halte ingin rasanya Rere menangis sekeras-kerasnya. Tapi TIDAK, Rere tidak akan menangis walaupun suasana di halte sedang sepi.
Kak Rama,kenapa kakak berubah sekarang? Semenjak kak Rama punya pacar,kakak jadi berubah. Kakak jauh dari Rere. Kakak gak punya waktu lagi buat Rere. Sekarang yang lebih penting buat kakak itu kak Vini. Kak Rama gak sayang lagi sama Rere!!!! Teriak Rere dalam hati. Akhirnya,air mata itu jatuh juga membahasi pipinya.
*
"Re,hari ini kakak mau ketoko kaset." Sahut Rama diambang pintu kamar Rere yang terbuka.
Rere yang sedang asyik menbaca majalah langsung menoleh, "Loh,bukannya kak Rama mau nemenin Rere nonton Alice in Wonderland, yah hari ini?" Rere mengingat-ingat kembali janji yang dibuat oleh Rama 2 minggu yang lalu.
Rama nyengir garing. "Heheheh,iyah juga,yah!"
Rere mencibir. "Emang ketoko kaset buat apa?"
Rama ikut duduk disebelah Rere, "Kakak mau nemenin kak Vini beli kaset kesukaannya. Bukan cuma ketoko kaset,sih. Hari ini juga kakak mau nemenin kak Vini belanja."
"Terus??"
"Hehehe,masa Rere tega sih,ngebiarin Kak Vini ketoko kaset dan belanja sendirian? Nanti kalau ada cowok lain yang naksir kak Vini gimana? Terus kak Vini ninggalin kakak karena kepicut sama cowok yang ketemu dia ditoko kaset atau mall. Terus nanti kakak patah hati dong. Udah patah,sakit hati. Udah sakit,sekarat hati dong. Masa Rere tega sih,liat kak Rama kaya gitu?" Rama merayu Rere dengan 'Lebay'.
Rere membenarkan letak duduknya. Dia menatap sendu kearah Rama yang sekarang sedang mengatupkan kedua tangannya dan tersenyum semanis mungkin kepada Rere.
Rere menghela nafas panjang. Mengumpulkan seluruh tenaganya.
"Gimana? Boleh gak?"
"Iyah,boleh!"
"Horeeeee!" Rama kegirangan seperti anak kecil.
Spontan Rama memeluk Rere. Mencium kedua pipi Rere dan mencubitnya.
"Ade kakak emang baik,cantik dan lucu lagi. Yah,walaupun kalah lucu sama kakaknya. Hahahahaha" Sahut Rama mengacak rambut Rere.
Rere tersenyum getir melihat kegirangan Rama yang diperbolehkan untuk tidak menepati janjinya yang kesekian kali.
Semenjak kak Rama punya pacar. Kakak jadi gak suka menepati janji lagi. Kakak gak punya waktu lagi buat Rere.
*
Suasana makan malam hari ini begitu menegangkan. Banyak kata-kata yang terdengar penuh dengan emosi. Perang saudara sedang terjadi. Rere yang memulai semuanya,karena dia sudah tidak tahan melihat perubahan sikap Rama semenjak punya pacar.
"Gak ada salahnya kakak punya pacar! Itukan hak kakak. Ngapain juga kamu marah?" Bela Rama sesudah Rere mencecarnya dengan kata-kata penuh emosi.
"Rere,gak suka kak Rama punya pacar. Rere benci kak Rama punya pacar!"
"Benci kenapa?"
"Karena kak Rama berubah semenjak punya pacar."
"Berubah gimana?"
"Ahhh,pokoknya Rere benci kakak punya pacar. Rere benci sama Kak Vini!"
"RERE!" Bentak Rama sambil menggebrakan meja makan.
Kedua orang tua mereka sangat terkejut melihat pertengkaran ini.
"Rere! Rama! Kalian ini seperti anak kecil saja. Ada apa dengan kalian? Kalian itu sudah anak smp dan sma. Berantem dimeja makan! Kenapa hari ini papah seperti merasakan perang dunia ke 3 antara kalian berdua? Jawab!" Kesabaran Papah mereka sudah habis. "Papah tidak mau tau. Sekarang kalian minta maaf satu sama lain!"
Rere menatap tajam kearah kakaknya. Tapi tatapan mata Rama juga tidak kalah sengit kearah adiknya.
"Ayo cepat minta maaf!" Perintah Papah mereka karena masih meliat kedua anaknya saling diam.
"Rere gak mau minta maaf!" Kata Rere dengan suara bergetar.
Rama melotot tak percaya atas kata-kata adiknya.
"Harusnya,kak Rama yang minta maaf sama Rere!" Teriak Rere di ikuti dengan tangisnya.
Rama yang melihat Rere menangis terperangah. Untuk yang pertama kalinya Rama melihat adik perempuannya menangis.
"Harusnya,kak Rama yang meminta maaf sama Rere. Semenjak kak Rama punya pacar,kakak berubah. Kak Rama udah gak pernah jemput Rere pulang sekolah lagi kalau Rere ada kegiatan ekskul. Kak Rama selalu gak bisa menepati janji lagi. Kak Rama menjauh dari Rere. Kak Rama udah lupain Rere sekarang." Rere terisak, "Kak Rama udah gak sayang lagi sama Rere. Kakak lebih sayang kak Vini. Kak Vini segala-galanya buat kakak. Posisi Rere sudah tergantikan oleh kak Vini. Karena apa? Karena kak Vini lebih penting dari pada Rere!"
Mendengar itu semua Rama tertegun. Dia melihat Rere yang sedang menaiki tangga sambil menangis. Kedua orang tua mereka saling pandang khawatir.
*
Pintu kamar Rere terbuka. Rama melihat mamahnya keluar dengan membawa piring yang masih terisi penuh dengan nasi dan lauk pauknya. Mamah menatap Rama sebentar, seakan-akan berkata tanpa suara "Kamu harus temui Rere!", Mamah menepuk pundak Rama dan berlalu begitu saja.
Ragu-ragu Rama membuka pintu kamar Rere. Setelah menarik napas panjang terlebih dahulu,Rama melangkahkan kakinya dengan hati-hati. Dia lalu duduk ditempat tidur,tepat disamping Rere.
"Re,makan dong! Kalau Rere gak makan,nanti Rere kurus. Kak Rama gak mau ah,punya adik yang cungkring!" Kata Rama sedikit bercanda walaupun terdengar garing.
Rere masih saja mendekapkan wajahnya kebantal dalam posisi tengkurap. Dia masih terisak.
"Rere jangan nangis terus dong! Kak Rama gak suka Rere nangis. Nanti Rere keliatan jelek,loh!"
Tiba-tiba secara cepat dan tak terduga. Rere memeluk rama dengan eratnya. Awalnya Rama kaget,tapi dia segera membalas pelukan Rere dan mengusap-usap rambut Rere.
"Maafin Rere,kak. Harusnya semalam Rere gak ngomong dan bersikap kaya gitu sama kakak. Maafin Rere yah,kak!"
Rama tersenyum kecil dan melepaskan pelukannya. Rama memegang kedua pundak Rere dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.
"Rere,kak Rama juga minta maaf. Kak Rama udah salah bersikap. Harusnya kak Rama gak cuekin Rere. Maafin kakak yah,kalau semenjak kak Rama punya pacar,Rere jadi merasa jauh dan gak disediakan waktu lagi sama kak Rama. Padahalkan,Rere yang paling setia selama ini nemenin kak Rama,waktu kakak masih jomblo."
Rere masih terdiam kaku. Terlihat jelas Rere nangis semalaman karena matanya bengkak gak karuan.
"Kak Rama janji. Walaupun kak Rama punya pacar, mau satu atau dua sampai seribu pun. Posisi Rere itu gak akan tergantikan. Kak Rama akan selalu punya waktu untuk Rere. Rere itu tetap menjadi yang terpenting dalam hidup kakak. Karena Rere,adik kakak satu-satunya yang paling kakak sayang!" Kata Rama yakin dan terseyum penuh kasih sayang untuk Rere.
"Rere juga sayang kakak!" Ucap Rere memeluk Rama kembali.
"Kak Rama juga sayang Rere!"
"Eh,sekarang Rere mau nonton gak?" Tanya Rama
"Nonton apa?" Kata Rere bersemangat sambil melepaskan pelukannya.
Rama diam.Dia meneliti Rere dari ujung rambut sampai ujung kakinya.
"Gak jadi ah!"
"Hah? Kok gak jadi?" Rere menatap Rama kesal.
"Malu kalau nonton bareng Rere. Habis bau sih!" Goda Rama mencubit pipi kanan Rere.
Rere yang gak terima dibilang bau langsung melemparkan batal tepat kearah wajah Rama.
"Rere jelek!" Balas Rama.
Didalam kamarpun terjadi perang. Eeeitssss,bukan perang dunia ketiga lagi. Tapi perang kasih sayang. Khususnya dengan bantal.

Senin, 13 Juni 2011

Ohh,Memasak!


“La,bantuin mamah masak,yuk!” Sahut mamah Lala dari dapur.
Lala yag sedang asyik memakan batangan coklat langsung terbatuk-batuk. Dia segera berlari kedapur untuk mengambil air minum.
“Loh,kok minumnya cepet banget sih,La?”
“Tersendak,mah!” Jawab Lala sedikit lega setelah rasa sakit di tenggorokannya hilang.
“Ehemmmmm” Lala berdehem dan seraya akan melangkahkan kakinya untuk kembali keruang tengah.
“Eitttttssss,tunggu!” Sergah Mamahnya menarik kerah baju Lala.
Lala sudah menelan ludah. Pasrah. Dia tahu apa yang akan keluar selanjutnya dari bibir tipis wanita yang telah melahirkannya.
“Ada apa,ma?”
“Kamu bantuin mamah masak,yah!”
Gubrak!Tepat dugaan Lala.
Masak? What the meaning is MASAK? Mendengar kata “masak” saja Lala sudah muak. Apalagi kalau harus sampai melakukan kegiatan dari lima huruf M.A.S.A.K itu. Lala memang sangat membenci kegiatan masak memasak. Kalau di ingat-ingat hampir selama hidupnya Lala tidak pernah memasak. Toh,dirumah dia sudah ada pembantu. Jadi buat apa masak sendiri?
“La,kok bengong?”
“Hah,ehh.. apa mah? Ma,,ma,,masak yah??” Lala nyengir garing
“Iyah masak,kenapa?”
“Ahahahaha” Lala tertawa yang sangat jelas dibuat-buat.
Lala memutar otaknya,mencoba mencari alasan untuk tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang disukai mamahnya.
Mamah Lala tersenyum kecil, melihat tingkah laku anak semata wayangnya. Dengan lembut beliau mengusap bahu Lala. “La,mamah mau nanya. Kapan terakhir kalinya kamu masak?”
“..............”
“Kamu gak pernah masak kan?”
“Pernah juga! Lala pernah masak air.” Bela Lala sambil cengar-cengir sendiri.
Yah,memang Lala pernah memasak air. Memasak air itulah yang jadi kegiatan dengan kata “masak” pertama dan terakhir untuk Lala. Dengan terpaksa Lala harus memasak air untuk dipakai mandi. Kalau bukan karena ngebet ingin mandi pake air hangat padahal shower dikamar mandinya sedang rusak,Lala pasti tidak akan pernah mengalami kejadian panci gosong dan kebulan asap dari air yang sangat mendidih itu. Semenjak kejadian itulah Lala menjadi ANTI MASAK FOREVER.
"La,kenapa sih kamu gak mau belajar masak? Bisa masak itu penting,apalagi kamu perempuan."
Lala menatap Mamahnya. Ada pancaran kasih sayang di tatapan mata keibuan itu.
"Kamu gak malu apa,La? Diantara temen-temen kamu,cuma kamu yang gak bisa masak."
"Salah! Andien juga gak bisa masak sama kaya Lala." Koreksi Lala
"Emang kamu mau kaya Andien?"
".........................."
"La, kamu itukan perempuan yang sudah di kodratkan untuk berurusan dengan kegiatan masak memasak. Apalagi nanti kalau kamu sudah menikah. Masak memasak itu sudah jadi bagian sehari hari kamu. Jadi kamu........."
Mamah mulai menceramahi Lala lagi. Apalagi kalau sudah menyerempet-nyerempet sama urusan nikah telinga Lala sudah menolak walaupun harus mendengarnya dalam radius 5 KM.
"..... Nah, gimana? Mau kan bantuin mamah masak, hitung-hitung belajar, La!"
"Gak sekarang deh, mah" Sahut Lala yang sudah berada di ambang pintu.
"Hmmmmm, gimana kalau pacar kamu minta dibuatin masakkan, yah?"
"..........................."
"Jangan-jangan nanti Hafis minta dibuatin nasi goreng lagi sama kamu!" Goda Mamahnya
"Maksud mamah?"
"Iyah, dimasakin nasi goreng maksud mamah!"
"Huh?"
"Kenapa huh?"
"Gak mungkin Hafis minta dimasakin nasi goreng."
"Mungkin!"
Lala mendengus kesal. Dia berjalan dengan langkah kingkong keruang tengah.
*
"Bu, nasi gorengnya yang biasa dua, yah!"Hafis mengambil kursi dan duduk disebelah pacarnya yang berwajah sangat kusut.
"Kenapa liat-liat?"
"Kamu aneh! Wajahnya kok cemberut overdosis gitu sih?" Jawab Hafiz sambil mengerutkan kening.
".................."
"Eh, rame yah warungnya?" Hafiz mencoba mencairkan suasana.
"Iyah!"
Gimana gak rame? Inikan warung nasi goreng Bu Tarjo yang terkenal enak dan membuat ketagihan setiap orang yang memakan nasi gorengnya. Bu Tarjo memang jago masak. Harusnya dia ikut acara tv yang judulnya MONSTERCHEF. Pasti juri-jurinya bakal ikut ketagihan. Apalagi si Chef Junot yang super sadis itu, pasti dia bakalan bertekuk lutut kepada Bu Tarjo untuk meminta resep membuat nasi goreng se-enak ini. Hahahahahahaha. Gumam Lala dalam hati
"Makasih yah, bu" Sahut Hafiz ketika nasi goreng pesananya sudah diletakan diatas meja. "Dimakan, yang!"
"Iyah"
"Lain kali kamu masakin aku nasi goreng, yah! Aku kan pengen nyobain masakan buatan pacarku yang cantik ini"
Jegerrrrrr! Rasanya ada petir menyambar-nyambar diatas kepala Lala. Perut Lala yang tadinya lapar seketika menjadi kenyang, malah sangat kenyang sehingga Lala merasa ingin muntah.
""La, kamu maukan masakin nasi goreng buat aku? Kalau gak nasi goreng sayur asem aja. Eh, bikin pudding juga gak apa-apa. Yah, sayang?" Tanya Hafis sambil menyuapkan nasi goreng yang ketiga kalinya.
"...................."
"La, kamu kenapa? Kok bengong, sih?"
"Aaa,,a,apa,apa?" Lala mencoba bersikap santai.
"Kamu ini bikin aku khawatir aja, deh. Habis pake bengong-bengongan segala." Hafiz mengacak pelan rambut Lala.
"Hehehehe" Lala tertawa garing.
Hafiz kembali memakan nasi gorengnya dengan lahap. Sedangakan,Lala masih sibuk mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa memasak.
"Oh,,,memasak" Rintih bhatin Lala