Saat pertemuan dicafe berlangsung.
“Gue bingung.”
“Bingung kenapa?”
“Antara Lastri dan Melsa.”
“Lastri dan Melsa? Kenapa lo bingung?”
“Lo nggak tahu?”
Menggeleng.
“Payah, lo! Padahalkan mereka berdua sekelas sama lo.”
“……”
“Mereka berdua nembak gue.”
“What???
Mengangguk.
“Yang bener loh?”
“Emang sejak kapan gue berani bohong sama lo?”
Tersenyum sinis.
“Sekarang gue harus gimana?”
Mengangkat bahu.
“Kok, gitu?”
“Gue masih nggak percaya.”
“Ya, lo harus percaya! Sekarang, gue harus pilih yang mana?”
“Ya, pilih salah satulah!”
“Sepertinya gue nggak bisa.”
“Kenapa nggak bisa?”
“Karena gue suka dua-duanya.”
“Itu namanya lo serakah.”
Menghela nafas. Lalu berpikir keras.
“Lo suka Lastri?”
“Lumayan.”
“Ya, sudah! Pilih Lastri saja.”
“Lastri, ya? Hmmmm, tapi gue juga suka sama Melsa.”
“Ohh.”
“Lastri itu memang cantik, baik dan ramah lagi sama gue. Tapi, Melsa juga care banget sama gue. Dia enak banget buat diajak ngobrol.”
“……”
“Tapi, sayang banget. Lastri sikapnya kekanak-kanakkan dan manja lagi. Sedangakan Melsa, dia itu sedikit-sedikit ribet masalah penampilan. Soal rambutnya rapi atau enggak? Bedaknya rata atau enggak? Akhh, pokoknya ribet, deh!”
“Terus?”
“Terus apa?”
“Lo mau pilih siapa?”
“Lastri atau Melsa, ya?”
“Terserah lo.”
“Gue pilih Lastri?”
Mengangkat bahu.
“Eh, nggak. Apa Melsa saja, ya?”
Mengangkat bahu lagi.
“Siapa dong?”
“Jangan tanya gue! Gue bukan orang yang ditembak sama mereka berdua.”
“Gue pilih Melsa sajalah!”
“Ok.”
“Eh, apa Lastri?”
“……”
“Dua-duanya saja, deh.”
“Jadi lo mau pacaran sama mereka berdua?”
Menggeleng.
“Lalu?”
“Kayaknya,gue lebih suka temanan sama mereka berdua, deh.”
“Ah, dasar lo plin-plan!”
Tertegun.
“Gue mau cabut saja.”
“Tunggu!”
“Apalagi Mr. Plin-plan?”
“Gue nggak plin-plan! Gue emang nggak pernah punya niat buat pacaran sama Lastri ataupun Melsa.”
“Oh, gitu?”
“Iya. Karena……”
“Karena apa? Karena lo plin-plan?”
“Bukan! Gue emang nggak pernah suka sama mereka berdua. Gue sebenarnya sudah lama suka sama……”
“Sama siapa?”
“Sama……”
“Sama siapa Mr.Aksa yang plin-plan?”
“Sama lo!”
“……”
“Gue suka sama lo. Hanya lo yang gue cinta dan gue sayang. Hanya lo, Alza”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar